Ucapan

Senin, 25 Juli 2011

Pesona Wisata dan Kerajinan Magetan 2011

Telaga Sarangan
http://1.bp.blogspot.com/-9p4KjI73urA/Tip6RTyfghI/AAAAAAAAAB0/pMF8njaGWhs/s320/p4b0b5f5f2a705.jpg
Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai telaga pasir ini adalah sebuah telagaalami yang terletak di kaki Gunung Lawu, di Kecamatan PlaosanKabupaten MagetanJawa Timur. Berjarak sekitar 16 kilometer arah barat kota Magetan. Telaga ini luasnya sekitar 30 hektar dan berkedalaman 28 meter. Dengan suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celsius, Telaga Sarangan mampu menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Telaga Sarangan merupakan obyek wisata andalan Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata.Di samping puluhan kios cendera mata, pengunjung dapat pula menikmati indahnya Sarangan dengan berkuda mengitari telaga, atau mengendarai kapal cepat.Fasilitas obyek wisata lainnya pun tersedia, misalnya rumah makan, tempat bermain, pasar wisata, tempat parkir, sarana telepon umum, tempat ibadah, dan taman.
Keberadaan 19 rumah makan di sekitar telaga menjadikan para pengunjung memiliki banyak alternatif pilihan menu. Demikian pula keberadaan pedagang kaki lima yang menawarkan berbagai suvenir telah memberikan kemudahan kepada pengunjung untuk membeli oleh-oleh. Hidangan khas yang dijajakan di sekitar telaga adalah sate kelinci.
Magetan juga tertolong dengan adanya potensi industri kecil setempat yang mampu memproduksi kerajinan untuk suvenir, misalnya anyaman bambu, kerajinan kulit, kerajinan sepatu, dan produk makanan khas seperti emping melinjo dan lempeng (kerupuk puli, yaitu kerupuk dari nasi).
Telaga Sarangan juga memiliki layanan jasa sewa perahu dan becak air. Ada 51 perahu motor dan 13 becak air yang dapat digunakan untuk menjelajahi telaga.
Telaga Sarangan memiliki beberapa kalender event penting tahunan, yaitu labuh sesaji pada Jumat Pon bulan Ruwah, liburan sekolah di pertengahan tahun, Ledug Sura 1 Muharram, dan pesta kembang api di malam pergantian tahun.
Pemkab setempat tengah membuat proyek jalan tembus yang menghubungkan Telaga Sarangan dengan obyek wisata Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar. Proyek pelebaran dan pelandaian jalan curam yang menghubungkan dua daerah tersebut diharapkan selesai tahun 2007.
Obyek wisata ini dapat ditempuh dari Kota Magetan; dan lokasinya tak jauh dengan Air Terjun Grojogan SewuTawangmangu (Kabupaten KaranganyarJawa Tengah).
Pemkab Magetan juga ingin mengembangkan Waduk Poncol (sekitar 10 kilometer arah selatan Telaga Sarangan) sebagai obyek wisata alternatif.
http://4.bp.blogspot.com/-7JYUIJbnphk/TitfxEzNJyI/AAAAAAAAADc/8KGBnZ7ZFUM/s320/ob-nov-24-telaga-sarangan-1.jpg





A. Lokasi
Terletak di sebelah timur kaki Gunung Lawu, perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Telaga Sarangan termasuk ke dalam wilayah Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Indonesia

B. Akses
Akses menuju Telaga Sarangan terbilang mudah karena pemerintah telah membangun jalan provinsi yang menghubungkan Magetan - Tawangmangu - Karanganyar - Solo. Kondisi jalan ini cukup bagus dan bisa dilewati oleh kendaraan kecil (mobil dan motor) maupun kendaraan besar (bus dan truk).

C. Harga Tiket
Untuk dapat menikmati pesona Telaga Sarangan, tiap-tiap orang dan kendaraan diwajibkan membayar tiket masuk. Harga tiket masuk pengunjung dewasa adalah sebesar Rp 4.000, sementara untuk anak-anak sebesar Rp 3.000. Tiket untuk sepeda motor Rp 1.000, mobil Rp 3.000, sedangkan bus dan truk Rp 5.000.

Wisata Belanja Kerajinan Kulit


Di lokasi yang berada di jalur Sarangan-Magetan itu, bisa dijumpai beragam outlet atau kios yang menjual hasil kerajinan kulit dan oleh-oleh khas. Di sepanjang jalan, wisatawan bisa memborong sepatu, tas, ikat pinggang dan beragam kerajinan kulit lain.
Termasuk jajanan khas, seperti renginang, emping mlinjo, kerupuk rambak, lempeng puli, jenang, carangmas, enting-enting (gula kacang), dan kurmelo (kurma dari jeruk pamelo).
Soal harga, kerajinan kulit di Magetan sangat terjangkau. Mulai dari yang harga Rp 25 ribu hingga Rp 750 ribu seperti jaket kulit. Jajanan khas pun juga amat murah bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Yakni, antara Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu. Semua tinggal melihat isi kantong.
Menurut kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Sukowinardi, sentra kerajinan kulit Magetan berada di Kelurahan Magetan, Selosari, Candirejo, Kepolorejo (semua di Kecamatan Magetan Kota). Selain itu, ada di Balegondo dan Mojopurno Kecamatan Ngariboyo.
Potensi kerajinan kulit di Magetan tersebut didukung oleh industri kecil penyamakan kulit dengan proses nabati maupun kimiawi. Lokasi yang dinamai Lingkungan Industri Kulit (LIK) ini berada di Kelurahan Ringin Agung, Kecamatan Magetan Kota dan di Mojopurno Kecamatan Ngariboyo serta beberapa desa di sekitarnya.
‘’Pengerjaan kerajinan kulit di Magetan dimulai dari bahan mentah hingga jadi barang kerajinan,’’ kata Sukowinardi.
Kembali ke Jalan Sawo. Anda memang tak akan menemukan model yang sedang tren di gerai sepanjang jalan Sawo. Salah satu kelemahan yang diakui sekitar 30-an pengrajin di sini adalah menciptakan model-model baru. Tenaga ahli untuk itu sangat terbatas. Namun, meski model agak lama, hasil kerajinan kulit jalan Sawo memiliki kualitas yang handal. "Produk kami dikenal kuat dan murah," kata Yudi Hardianto, pemilik salah satu gerai.